Perbedaan Silase Dan Fermentasi Pada Pakan Ternak

Perbedaan silase dan fermentasi pada pembuatan pakan ternak, silase bertujuan untuk memperpanjan masa simpan pakan hijauan dan menjaga nutrisi pada pakan hijauan tersebut.

Pembuatan pakan fermentasi bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada pakan yang telah menurun nutrisinya.

Persamaan hingga Perbedaan antara Silase dan Fermentasi

Persamaan Silase Dan Fermentasi

1. Proses silase & fermentasi sama-sama di dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara sehingga masuk kondisi tanpa oksigen (un-aerob).

2. Kadar air silase & fermentasi (KA) harus berada di antara 25-30%.

Bila Kadar air-nya kurang dari 25%, tidak terjadi proses fermnetasi. Bila Kadar air-nya lebih dari 30%, busuk.

Perbedaan Silase Dan Fermentasi

SILASE

1. Silase merupakan fermentasi pasif karena adanya penambahan probiotika buatan.

Yang bekerja adalah probiotoka alami yang ada di bahan serat hijauan

2. Bahan hijauan yang akan disilase, sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari (tidak kena sinar ultra violet).

Jika dijemur, probiotika alaminya beresiko mati semua.

3. Tujuan silase hanya untuk mengawetkan serat hijauan agar tetap hijau dan bisa disimpan dalam waktu yang lama.

Bisa disimpan selama 36 bulan (3 tahun). Namun, kualitas serat hijauan yang disilase tidak meningkat.

4. Proses silase tidak wajib atau tidak perlu menambahkan bahan apa pun.

  • Tidak perlu tetes tebu (molase).
  • Tidak perlu gula.
  • Tidak perlu garam.
  • Tidak perlu dedak.
  • Tidak perlu lain-lain.

FERMENTASI

1. Merupakan fermentasi aktif, tertutup rapat dan kedap.

Proses fermentasi aktif artinya ada penambahan probiotoka buatan untuk mengurai serat kasar (SK),

yaitu probiotoka yang menghasilkan enzim SELULASE (pengurai selulosa, hemiselulosa) dan pengurai serat sangat kasar (SSK), yaitu probiotika yang menghasilkan enzim LIGNOLASE (pengurai lignin).

Dengan catatan probiótikanya sesuai dengan probiotika alami yang ada di dalam saluran pencernaan ternak ruminansia.

Bila menggunakan probiotoka buatan yang tidak sinkron, maka akan menyebabkan permasalahan pencernaan, misal, ternak tidak mau memakannya, mencret, kurus, abortus, prematur, ambruk dil 2.

Fermentasi aktif yang tertutup, dapat meningkatkan kualitas bahan balos pakan/pakan komplet, baik secara organoleptik mau pun secara kimiawi proksimat, dengan keunggulan sebagai berikut:

  • Serat Kasar dan Serat Sangat Kasar turun.
  • Total Digestible Number (IDN) naik.
  • Protein kasar naik.
  • Palatabılitas meningkat.
  • Daya simpan lama, bisa sampai 36 bulan (3 tahun).
  • Harga jadi lebih murah.
  • Bau amonia dan bau busuk, hilang (odorless).
  • Bisa mengolah limbah jadi rupiah
  • Efisiensi jumlah pakan 20-30%

Kelebihan silase:

  • Dapat digunakan sebagai cadangan pakan ternak saat musim kering. 
  • Dapat dibuat dari berbagai jenis tanaman, seperti rumput gajah, rumput odot, batang jagung, dan jerami.

Kelebihan fermentasi: 

  • Meningkatkan palatabilitas pakan, sehingga lebih disukai ternak.
  • Dapat membantu meningkatkan konsumsi pakan, terutama pada hewan yang kurang tertarik pada pakan mentah.

Kesimpulan

Silase dan fermentasi adalah dua metode pengawetan pakan yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan proses fermentasi.

Silase lebih fokus pada pengawetan hijauan dalam kondisi anaerob untuk jangka waktu yang lama,

sedangkan fermentasi aktif bertujuan untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan melalui penambahan probiotik.

Silase sangat baik untuk menjaga kualitas hijauan dalam jangka panjang, sementara fermentasi aktif lebih efektif dalam meningkatkan nilai nutrisi pakan.

Kedua metode ini memiliki kelebihan masing-masing dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peternakan.

Baik silase maupun fermentasi aktif merupakan metode yang efektif untuk mengawetkan pakan dan meningkatkan kualitas nutrisi, seperti contohnya pada cara membuat silase pakan sapi .

Pemilihan metode yang tepat tergantung pada jenis pakan, kondisi peternakan, dan tujuan yang ingin dicapai.

Dengan memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing metode, peternak dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih metode pengawetan pakan yang paling sesuai.

Cara Memulai Bisnis Onlinemu Biar Sukses

Cara Memulai Bisnis Onlinemu Biar Sukses

Kelemahan Stone Crusher yang Memengaruhi Efisiensi Produksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *